Rabu, 26 Januari 2011

pamerr

K1-RACING === >> THE GLADIATOR.
4wd chain driven 1/5 monster truck
Lay Down 26 cc (yes 26 cc) Zenoah Gasoline power engine
8 inch tyre


tentunya harus sesuai dengan kantong anda.
Tetapi ada batas tertentu yang sebaiknya anda penuhi. Walaupun dana terbatas, kadang lebih baik untuk bersabar dan menabung untuk mendapatkan charger yang berkualitas memadai ketimbang ‘asal ada’. Kami tidak berorientasi merk atau produk tertentu, jadi apapun charger yang anda minati tidak menjadi masalah.
Berikut faktor-faktor yang dapat anda pertimbangkan sebelum memutuskan charger apa yang cocok untuk hobi anda khususnya drift.
  1. Batere – Tentukan jenis batere apa yang hendak anda pakai, kami sarankan hanya 2 jenis pada saat ini, NiMH atau LiPo
  2. Fungsi – Sebagai charger, tentunya fungsi utamanya adalah memberikan fungsi charging, namun coba teliti lebih lanjut. Periksalah LCD apakah tersedia backlight, tombol mantap saat ditekan, konektor berkualitas baik dsb.
  3. Spesifikasi: minimal kemampuan charging maksimum 5A, ideal 10A. Dilengkapi dengan pengaturan delta peak dengan resolusi 1mV khususnya untuk NiMH.
  4. Fitur – Temperatur Cut Off atau penghentian charging bila setting temperatur tercapai. Balance charging, untuk LiPo, pastikan kemampuan 1C tersedia sesuai dengan kapasitas batere LiPo yang dimiliki.
  5. Dana – Harga tentu saja adalah faktor penting, namun janganlah dijadikan alasan untuk memperoleh charger dengan kualitas pas-pasan.
Charger adalah suatu investment penting bagi pehobi RC drift, karena lewat charger yang mumpuni, batere menjadi lebih terawat dan langgeng performanya. Tentu saja charger yang layak harus disertai dengan batere yang layak juga.


Bila anda memiliki DC Charger tentunya memerlukan penyedia tenaga DC atau DC Power Supply. Di pasaran tersedia banyak jenis dan harga yang dapat anda pilih, namun sebelum membeli perhatikanlah beberapa hal berikut:
  1. Label – apakah ada standarisasi seperti CE, UL dan lainnya. Tegangan masukan AC sebaiknya otomatis, 100-250VAC ketimbang pilihan lewat switch. Tegangan keluaran DC sebaiknya diatas 12V, nominal 13.8V tapi pastikan charger anda dapat menerima tegangan masukan dengan jangkauan variasi yang cukup, biasanya 10-18V. Untuk Arus atau Ampere, pilihlah spesifikasi yang tertinggi yang bisa anda danai. Biasanya PSU berbasis teknologi switching yang efisiensinya dibawah 80% sehingga hitungan amannya, jika dibutuhkan 5A pada charger maka PSU minimal memiliki ketersediaan 6.25A, jadi pilihlah minimum 7A atau 8A untuk amannya.
  2. Fisik – apakah terminal untuk tenaga AC (Gnd, L dan N) terisolasi dari V+ dan COM. Apakah ada tersedia LED indikator dan trimmer untuk pengaturan tinggi tegangan. Jika anda dapat melirik kedalam, periksalah PCB apakah komponennya lengkap, terdapat sekring dan komponen aktifnya mencukupi. Semakin banyak komponen semakin baik, walaupun rugi-rugi menjadi lebih besar tapi itu tidak signifikan.
  3. Harga dan origin – walaupun tidak merupakan faktor mutlak, lazimnya PSU kebanyakan berasal dari China dengan harga yang lumayan miring. Jangan lekas tergiur, tapi pilihlah dengan cermat sesuai aspek diatas. Kadang harga lebih tinggi tapi kualitas dan origin bisa menentukan nilai harga sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar